Minggu, 25 September 2016

Proses Geomorfologi (Proses Endogen)


TUGAS GEOMORFOLOGI DASAR
DI
S
U
S
U
N
OLEH

ZIBRAN TANAIYO
451 413 022
KELAS A







PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN GEOGRAFI
JURUSAN ILMU DAN TEKNOLOGI KEBUMIAN
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO

2016


III. Proses Geomorfologi (Proses Endogen)
            Proses geomorfologi itu sendiri meliputi tenaga endogen (gaya endogen), tenaga eksogen (gaya eksogen) dan tenaga ektra teresterial. Tenaga endogen adalah tenaga yang berasal dari dalam bumi. Tenaga oksogen adalah tenaga yang berasal dari luar bumi sedangkan tenaga ektra teresterial adalah tenaga di luar bumi. Sebuah pernyataan dari ahli bernama cooked an doornkamp dalam sutikno (1987:3) dinyatakan bahwa geomorfologi adalah studi mengenai bentuk lahan dan terutama sifat alami, asal mula, proses perkembangan, dan material penyusun.




            Proses geomorfologi  adalah perubahan – perubahan baik secara fisik maupun kimiawi yang dialami permukaan muka bumi yang menyebabkan roman muka bumi berubah. Penyebab penyebab proses tersebut yaitu benda benda alam yang kita kenal dengan geomorphic agent yang berupa air dan angin. Keduanya  merupakan penyebab yang dibantu dengan adanya gaya berat dan keseluruhannya bekerja bersama – sama dalam melakukan perubahan perubahan terhadap permukaan muka bumi air selaku geomorphic agent yang utama atau penyebab dapat berupa air permukaan, air tanah, glatcier, gelombang, arus dan air hujan, sedangkan angina terutama bekerja pada tempat terbuka seperti gurun, padang pasir atau tepi pantai, air dan angin ini kita golongkan sebagaikan sebagai tenaga perusak atau tenaga asal luar (eksogen) yaitu yang datang dari luar atau dari permukaan bumi, sebagai lawan dari tenaga asal dalam  (endigen)  yang berasal dari dalam bumi. Tenaga asal luar pada umumnya bekerja sebagai perusak sedangkan tenaga dari dalam bumi berperan sebagai pembentuk.
Proses Endogen
            Tenaga endogen adalah tenaga yang berasal dari dalam bumi yang menyebabkan perubahan pada kulit bumi, tenaga endogen ini sifatnya membentuk permukaan bumi menjadi tidak rata.
Secara umum tenaga endogen dibagi dalam 3 jenis yaitu tektonisme, vulkanisme dan seisme atau gempa.
a.      Tektonisme
            Tektonisme adalah tenaga yang berasal dari dalam bumi yang menyebabkan terjadinya diskolasi (perubahan letak) patahan, retakan pada kulit bumi dan batuan.  Berdasarkan jennies gerakan dan luas wilayah yang mempengaruhinya, tenaga tektonik dapat dibedakan atas gerak orogenesa  dan epirogenesa.
Orogonesa adalah pembentukan kulit bumi yang terjadi dalam waktu yang cepat dan cangkupan wilayah yang sempit, sedangkan epirogenesa adalah pembentukan kulit bumi yang terjadi dalam waktu yang lambat dan cangkupan wilayah yang luas.
b.      Vukanisme
            Vulkanisme (kegunung apian) volkan (gunung api) yaitu tempat keluarnya magma, bahan rombakan batuan padat dan gas dari dalam bumi ke permukaan bumi (Flint dan Skinner  1974:309). Vulkanisme adalah gejala alam yang terjadi karena adanya aktivitas magma. Vulkanisme sebenarnya sebagai akibat dari kegiatan tektonisme. Kegiatan tektonisme ini akan mengakibatkan retakan – retakan pada permukaan bumi  yang menyebabkan aliran lava dari bagian dalam litosfer kelapisan atasnya bahkan sampai ke permukaan bumi. Kegiatan magma itulah yang dinamakan vulkanisme.
c.       Gempa
            Gempa terjadi akibat getaran kulit bumi yang disebabkan oleh kekuatan dalam bumi. Di daerah yang labil litosfer mengalami perubahan letak, misalnya di suatu bagian terangkat ke atas sedangkan bagian yang lainnya menurun bahkan bertahan pada kedudukannya. Pelengkungan pada perbatasan antara dua bagian yang bergeser ini menimbulkan ketegangan yang lama kelamaan akan patah secara tiba – tiba. Patahan yang tiba – tiba itulah yang menimbulkan gempa.

Referensi…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar