TUGAS GEOMORFOLOGI DASAR
DI
S
U
S
U
N
OLEH
ZIBRAN TANAIYO
451 413 022
KELAS
A
PROGRAM
STUDI S1 PENDIDIKAN GEOGRAFI
JURUSAN
ILMU DAN TEKNOLOGI KEBUMIAN
FAKULTAS
MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS
NEGERI GORONTALO
2016
III. Proses Geomorfologi (Proses
Endogen)
Proses
geomorfologi itu sendiri meliputi tenaga endogen (gaya endogen), tenaga eksogen
(gaya eksogen) dan tenaga ektra teresterial. Tenaga endogen adalah tenaga yang
berasal dari dalam bumi. Tenaga oksogen adalah tenaga yang berasal dari luar
bumi sedangkan tenaga ektra teresterial adalah tenaga di luar bumi. Sebuah
pernyataan dari ahli bernama cooked an doornkamp dalam sutikno (1987:3)
dinyatakan bahwa geomorfologi adalah studi mengenai bentuk lahan dan terutama sifat
alami, asal mula, proses perkembangan, dan material penyusun.
Proses
geomorfologi adalah perubahan –
perubahan baik secara fisik maupun kimiawi yang dialami permukaan muka bumi
yang menyebabkan roman muka bumi berubah. Penyebab penyebab proses tersebut
yaitu benda benda alam yang kita kenal dengan geomorphic agent yang berupa air
dan angin. Keduanya merupakan penyebab
yang dibantu dengan adanya gaya berat dan keseluruhannya bekerja bersama – sama
dalam melakukan perubahan perubahan terhadap permukaan muka bumi air selaku
geomorphic agent yang utama atau penyebab dapat berupa air permukaan, air
tanah, glatcier, gelombang, arus dan air hujan, sedangkan angina terutama
bekerja pada tempat terbuka seperti gurun, padang pasir atau tepi pantai, air
dan angin ini kita golongkan sebagaikan sebagai tenaga perusak atau tenaga asal
luar (eksogen) yaitu yang datang dari luar atau dari permukaan bumi, sebagai
lawan dari tenaga asal dalam
(endigen) yang berasal dari dalam
bumi. Tenaga asal luar pada umumnya bekerja sebagai perusak sedangkan tenaga
dari dalam bumi berperan sebagai pembentuk.
Proses
Endogen
Tenaga
endogen adalah tenaga yang berasal dari dalam bumi yang menyebabkan perubahan
pada kulit bumi, tenaga endogen ini sifatnya membentuk permukaan bumi menjadi
tidak rata.
Secara umum tenaga endogen dibagi dalam
3 jenis yaitu tektonisme, vulkanisme dan seisme atau gempa.
a. Tektonisme
Tektonisme
adalah tenaga yang berasal dari dalam bumi yang menyebabkan terjadinya
diskolasi (perubahan letak) patahan, retakan pada kulit bumi dan batuan. Berdasarkan jennies gerakan dan luas wilayah
yang mempengaruhinya, tenaga tektonik dapat dibedakan atas gerak orogenesa dan epirogenesa.
Orogonesa adalah pembentukan kulit bumi
yang terjadi dalam waktu yang cepat dan cangkupan wilayah yang sempit, sedangkan
epirogenesa adalah pembentukan kulit bumi yang terjadi dalam waktu yang lambat
dan cangkupan wilayah yang luas.
b. Vukanisme
Vulkanisme
(kegunung apian) volkan (gunung api) yaitu tempat keluarnya magma, bahan
rombakan batuan padat dan gas dari dalam bumi ke permukaan bumi (Flint dan
Skinner 1974:309). Vulkanisme adalah
gejala alam yang terjadi karena adanya aktivitas magma. Vulkanisme sebenarnya
sebagai akibat dari kegiatan tektonisme. Kegiatan tektonisme ini akan mengakibatkan
retakan – retakan pada permukaan bumi
yang menyebabkan aliran lava dari bagian dalam litosfer kelapisan
atasnya bahkan sampai ke permukaan bumi. Kegiatan magma itulah yang dinamakan
vulkanisme.
c. Gempa
Gempa
terjadi akibat getaran kulit bumi yang disebabkan oleh kekuatan dalam bumi. Di
daerah yang labil litosfer mengalami perubahan letak, misalnya di suatu bagian
terangkat ke atas sedangkan bagian yang lainnya menurun bahkan bertahan pada
kedudukannya. Pelengkungan pada perbatasan antara dua bagian yang bergeser ini
menimbulkan ketegangan yang lama kelamaan akan patah secara tiba – tiba.
Patahan yang tiba – tiba itulah yang menimbulkan gempa.
Referensi…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar